Setengah Lingkaran Itu

Detik-detik Menuju Ujian Nasional

      Sekarang adalah detik-detik menuju Ujian Nasional SMK. Tak terasa, sudah hampir tiga tahun,aku berada di Magelang (Kota yang penuh kenangan untuk'ku).

      Di hari-hari menuju Ujian Nasional, kamu slalu ada untuk’ku. Setiap pagi hari kamu membangun’kan aku dari tidur’ku dengan mentelefon’ku atau menghampiri rumah’ku, memanggil nama'ku dari gerbang besi milik'ku (Dan slalu stiap hari kamu lakukan itu, bukan hanya ketika aku akan Ujian Nasional).

      Setiap pagi hari juga, kamu masak dan membuatkan’ku sarapan pagi (Yua, karena kamu tau, aku slalu malas untuk sarapan di pagi hari. Sebenar’nya bukan hanya karena malas, tapi karena aku sendiri. Iyua, karena aku tinggal sendirian dan aku slalu melakukan hal apa’pun sendiri. Tidak ada yang membuatkan aku sarapan pagi, tidak ada yang menyambut’ku ketika pulang sekolah, tidak ada yang menemani’ku ketika aku sendirian).

      Kamu slalu menanyakan, apa’kah aku slalu belajar ?? Uji coba U.N mata pelajaran apa hari ini ?? besok ?? atau lusa ?? setelah Uji coba selesai, kamu slalu bertanya, “Gimana uji coba’nya ?? Bisa kan ?? Sukses kan ?? Alhamdulillah kamu bisa”.

      Kamu slalu tanya perkembangan’ku bagaimana. Kamu slalu ingin tau dan terus menanyakan’nya.

Sayank, trimakasih yua. Kamu slalu ada untuk’ku.

      Apakah kamu melakukan semua ini, karena apa yang kamu lakukan sekarang, tidak pernah aku lakukan satu kali’pun …?

      Maaf sayank, karena dulu aku tidak pernah tau apa’pun tentang kamu, satu’pun tidak.

      Dan apa’pun yang kamu lakukan sekarang, satu’pun tidak pernah aku lakukan. Saat kamu Uji Coba Ujian Nasional, aku tidak pernah tau kapan, tidak pernah tau hari apa atau tanggal berapa. Mata Pelajaran apa saja yang di uji’kan hari ini, besok atau lusa. Kapan kamu Ujian Nasional. Kapan pengumuman kelulusan kamu.

      Aku tidak menanyakan itu semua. Dan aku tidak pernah melakukan satu hal apa’pun seperti yang kamu lakukan sekarang ini terhadap’ku.

Trimakasih sayank, untuk selalu ada untuk’ku.

Trimaksih untuk semua yang sudah kamu lakukan.

Untuk apa’pun yang kamu lakukan sekarang. Ma'af, aku tidak pernah melakukan hal yang sama seperti kamu sekarang. :'*

*RememberVhieR*